Calina, Si Pepaya Anak Negeri

Pepaya debutan baru ini sebenarnya sudah cukup lama diperkenalkan. Perlahan namun pasti jenis pepaya ini mulai diburu oleh tengkulak/ pemasok/ supplyer untuk supermarket di kota-kota besar. Tampilannya nan imut dan mulus ini sangat pas dalam genggaman pelanggan supermarket sehingga pantas dipajang di etalase supermarket. Rasa dagingnya yang cukup manis (10-11 brix) serta tidak terlampau lembek menjadikan buah ini serasa tepat disandingkan dengan menu-menu restoran dan hotel berbintang. Harumnyapun akan tercium segar bila ada penikmat buah yang sensitif terhadap bau. Sederet kandungan vitamin dan yang paling penting tidak mengandung pengawet seperti buah import, buah ini jelas memiliki banyak keunggulan. Semakin dikenalnya Calina, sebagai sosok buah eksotik besutan Pusat Kajian Buah Tropis Institut Pertanian Bogor (PKBT IPB) ini mengakibatkan peningkatan permintaan. Belum terlalu banyak pembudidaya yang terjun untuk jenis buah pepaya ini. Ini merupakan peluang besar bagi pengusaha yang ingin mencoba peruntungannya dalam usaha dibidang pertanian. Tidak perlu takut berinvestasi di bidang pertanian. Asal pasarnya jelas dan kreatif, bukan tidak mungkin Anda akan menjadi lebih sukses dari kondisi sekarang. Coba bayangkan bila Anda bisa memanfaatkan sejengkal lahan nganggur (non produktif) atau lahan tidur untuk memulai usaha budidaya ini. Calina akan berbunga sekitar 4 bulan setelah tanam dengan umur petik sekitar 200 hari setelah anthesis. Potensi produksi buah mencapai 400 ton per ha dalam 3 tahun atau rata-rata 133 ton per tahun. Dengan jumlah produksi yang cukup, Anda hanya perlu sedikit waktu untuk memasarkan hasil usaha ini. Tengkulak akan datang dan mungkin akan menjadi sahabat yang baik saat Anda tidak punya waktu khusus untuk jualan. Penemu varietas pepaya ini adalah (alm) Prof. Dr. Ir. Sriani Sujiprihati dan rekan-rekannya sesama dosen Institut Pertanian Bogor (IPB). Dengan berbagai keunggulannya : manis, segar dan bebas residu, masihkah kita tidak mempercayai hasil karya anak bangsa dan mengaku-aku produk impor untuk produk hasil karya anak negeri? Jual Benih Pepaya Calina/IPB-9 yang ASLI, silakan menghubungi kami via SMS di  0851 0217 8042 atau email : [email protected]

23 Comments

  • Sukman Wahyono

    aku suka , boleh ga aku pesan bibit pepaya IPB-3(havana)

    • Mohon maaf saat ini kami belum tersedia untuk pepaya IPB-3. Terima kasih sudah menghubungi kami

  • niko

    Salam knl ‘,sy petani di timika papua , sy sdh menanam ppy calina ini seluas 1’5ha. di papua sy yg pertama untk budidya ppy ini . yg skrg baru ber usia 6/7 bln , sy mau tanya untk pemupukn , pemupkn yg bagus di lakun di hambur / di pendam dlm lubang , kondisi ppy skrg lg belajar berbuah …….?

  • Wawan

    Saya baru saja merasakan hasil panen perdana pepaya IPB9, 8 bulan sejak pindah tanam sudah memberikan hasil yang cukup baik…

  • rasmono

    salam kenal

  • rasmono

    saalam kenal
    rasmono

  • rasmono

    salam kenal
    rasmono graha situsari permai cilengsibogor

  • yoel fahri

    bisa di tanam di tanah gambut???

    • Bisa saja tapi perlu perlakuan yang lebih, karena pepaya perlu air dan tidak suka air. untuk di tanah gambut dibuat gundukan yang cukup tinggi untuk mengurangi air. silahkan dicoba saja dan kalo berhasil bisa dibagi ke yang lain. Salam petani KUAT.

  • heru

    Kawan saya telah sukses menguasai pasar Calina di Medan. Bahkan muali mengembangkan di Surabaya. Pangsa pasar pepaya Calina ini sungguh besar. Dengan performance yang bagus, tahan transportasi, buahnya tidak benyek dan tidak berbau getah. Renyah tapi manis membuat hotel dan rumah makan besar lebih suka menyediakan buah ini.

  • Ninik Mustika

    Pepaya Calina??? like it…saya sudah beli bibitnya dan mencoba untuk membudidayakan pepaya Calina. Pepaya Calina produk lokal kebanggaan anak negeri. Trimakasih (alm) Prof. Dr. Ir. Sriani Sujiprihati untuk jasanya mengembangkan pepaya jenis Calina ini.

  • Eko Rendro Priaswanto, SE

    Alhamdulillah akhirnya ada produk pertanian kebanggaan. Perkenalkan nama saya Eko Rendro Priaswanto, alumni IPB angkatan 39 lulus 2006. senang rasanya mengetahui produk – produk inovatif dari IPB keluar.
    BTW, saya tinggal di Kec. Talun- Blitar. Saya sekarang juga aktif di program pemberdayaan PNPM. ingin sekali memasarkan benih pepaya ini sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan pendapatan fakir miskin. Mohon infonya

  • siif riyadi

    misal mau beli dimana?

  • Pepaya Calina hasil temuan dan kreasi Prof Sriani Sujiprihati perempuan kelahiran Ponorogo. Yang kemudian dikembangkan bersama PKBT (Pusat Kajian Buah Tropis IPB). Beliau lulusan Fakultas Pertanian UGM, Yogyakarta yang kemudian meniti karir di IPB sebagai dosen dan menyelesaikan kuliah S2. Gelar doktor diraihnya di Universiti Putra Malaysia (UPM) tahun 1997 di bidang pemuliaan tanaman.

    Pepaya Calina ini didedikasikan untuk membangun citra buah tropika nusantara. Daidalam perkembangannya tentu tidak sekedar mampu berbuah tetapi harus bisa menjadi buah andalan konsumsi masyarakat.

    Beliau mendapatkan sejumlah penghargaan dari berbagai pihak. Antara lain penghargaan Rektor IPB, penghargaan Riset Unggulan Strategi Nasional (Rusnas Award 2004) dari Kementerian Riset dan Teknologi, Satyalencana Karyasatya dari Presiden RI tahun 2006, Penghargaan Kepedulian dan Penegakan HaKI dari Presiden RI tahun 2007, Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa tahun 2009, dan tahun 2010 ia mendapat penghargaan dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Sriani juga pernah mendapat penghargaan sebagai Dosen Berprestasi IPB dan juga Dosen Berprestasi Tingkat Nasional pada tahun 2006.

    • agung

      mau tanya pa bibit-bibit pepaya hasil ipb itu dijual dimana yah? apakah di kampusnya??

      • Anda bisa menghubungi kami SMS ke 0811 11 9942 atau telp 0251 8617486 atau 0251 7178042. Terima kasih

  • memang sangat luar biasa pepaya IPB kini banyak dikenal masyarakat, semoga sang peneliti ALM. Bu sri tenang disana seiring doa para petani disini, amin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *